Pada 13 November 2014, Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI menyampaikan bahwa militer Indonesia mendatangkan lima pesawat tanpa awak atau lebih dikenal dengan istilah pesawat drone untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Menyampaikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Moeldoko enggan menyebut negara asal dan spesifikasi detail kelima drone tersebut.
Moeldoko mengaku jika sebetulnya pihak TNI sudah punya drone buatan industri pertahanan dalam negeri. Tapi, kelima drone asal luar negeri itu bisa menjadi bahan bermanfaat guna mengembangkan teknologi pesawat drone dalam negeri. PT Pindad dibantu Dislitbang AU, dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) sempat membuat serta mengembangkan pesawat tanpa awak itu.
Sebelumnya, Menhan Ryamizard Ryacudu sempat mengutarakan niatnya untuk untuk mendatangkan drone baru untuk memperkuat kekuatan militer Indonesia. Di mana, nantinya drone itu akan dimaksimalkan untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia yang biasanya luput perhatian.
Meskipun demikian, ia menegaskan akan mencoba membeli drone lebih canggih daripada yang sudah ada, supaya teknologinya bisa dikembangkan oleh industri pertahanan nasional. "Untuk sementara, kami akan coba beli lagi, yang jauh lebih canggih. Nantinya dari pembelian itu akan kami kembangkan lagi," tuturnya yang dikutip dari Republika (14/11).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko - Puspen. |
Moeldoko mengaku jika sebetulnya pihak TNI sudah punya drone buatan industri pertahanan dalam negeri. Tapi, kelima drone asal luar negeri itu bisa menjadi bahan bermanfaat guna mengembangkan teknologi pesawat drone dalam negeri. PT Pindad dibantu Dislitbang AU, dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) sempat membuat serta mengembangkan pesawat tanpa awak itu.
Sebelumnya, Menhan Ryamizard Ryacudu sempat mengutarakan niatnya untuk untuk mendatangkan drone baru untuk memperkuat kekuatan militer Indonesia. Di mana, nantinya drone itu akan dimaksimalkan untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia yang biasanya luput perhatian.
Meskipun demikian, ia menegaskan akan mencoba membeli drone lebih canggih daripada yang sudah ada, supaya teknologinya bisa dikembangkan oleh industri pertahanan nasional. "Untuk sementara, kami akan coba beli lagi, yang jauh lebih canggih. Nantinya dari pembelian itu akan kami kembangkan lagi," tuturnya yang dikutip dari Republika (14/11).
No comments:
Post a Comment